Rabu, 01 Juli 2009

Amalan Untuk Mendekatkan diri dengan Allah

Wudzu dan sholat dua roka’at setelahnya :

قال صلى الله عليه وسلم : من توضأ نحو وضوئي هذا ثم صلى ركعتين لم يحدث فيهما نفسه غفر الله له ما تقدم من ذنبه [ البخاري 159 مسلم 331]

Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : barang siapa berwudhu seperti wudhu saya ini kemudian sholat dua rokaat, dan ia tidak melamun dalam sholatnya, pastilah Alloh mengampuni dosanya yang telah lalu

Berjalan ke sholat jama’ah.

Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

من مشى إلى صلاة مكتوبة في الجماعة فهي كحجة، ومن مشى إلى صلاة تطوع فهي كعمرة [صحيح الجامع 6556]

Barang siapa berjalan ke sholat wajib berjamaah maka ia seperti mengerjakan haji, dan barang siapa berjalan menuju sholat sunnah maka seperti melakukan umroh

Sholat subuh.

Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

من صلى الصبح فهو في ذمّة الله، فلا يطلبنكم الله في ذمته بشيء، فإنه من يطلبه في ذمته بشيء يدركه، ثم يكبه على وجهه نار جهنم [صحيح الجامع 2890]

Barang siapa sholat subuh dia berada dalam jaminan Alloh, maka janganlah kalian dituntut oleh Alloh dengan sesuatu dalam jaminanNya, karena sesungguhnya orang yang dituntut oleh Alloh dalam jaminanNya pasti ditangkapNya kemudian Alloh sungkurkan wajahnya ke dalam api neraka .

Nabisollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

من توضأ فأسبغ الوضوء، ثم مشى إلى الصلاة المكتوبة فصلاها مع الناس غفر الله له ذنوبه [ابن خزيمة صحيح الجامع 6173]

Barang siapa berwudhu untuk sholat, dia sempurnakan wudhunya, kemudian berjalan ke sholat wajib dan dia lakukan bersama jamaah, Alloh mengampuni dosa-dosanya.


Minggu, 05 April 2009

Ketika Nikmat Sebagai sebagai musibah dan Azab

" Di antara tindakan bodoh orang yang berkehendak mendekati Allah adalah berburuk budi pekerti. Apabila ditangguhkan hukuman kepadanya, ia berkata: " Seandainya apa yang kuperbuat ini, termasuk dosa, tentu Allah telah memutuskan bantuan kepadaku yang menyebabkan aku jauh dari-Nya.' Terkadang pemberian kenikmatan itu sesungguhnya telah diputus daripadanya tanpa ia menyadarinya, sekalipun hanya tidak mendapatkan tambahan yang baru. Dan terkadang tanpa ia sadari pula, sesungguhnya ia telah berada ditempat yang sangat jauh dari Allah. Jika tidak begitu, maka pemutusan nikmat itu, ialah anda dibiarkan dipermainkan hawa nafsu."

Apabila Allah swt. memperingatkan seorang hamba mengenai hubungannya dengan Allah swt, berarti Allah telah menunjukan belas kasih-Nya kepada orang itu. Adalah suatu pertanda bagi si hamba, Agar ia cepat sadar, kembali pada jalan yang diridhai oleh Allah swt. hendaklah ia secepat mungkin menadahkan tangan dan menyiapkan hatinya untuk menerima hidayah dan taufik Allah swt. yang akan dilimpahkan kepadanya.

( sumber : Menyelam ke samudra Ma'rifat & Hakikat/ Syekh Akhmad Ibnu Athaillah )

Minggu, 29 Maret 2009

Hanya orang Bodoh yang Menunda Kesempatan Beramal

" Penundaan anda untuk beramal karena menanti waktu senggang merupakan sebuah tindakan bodoh yang timbul dari kemauan nafsu"

Seorang penyair berkata :
Singsingkan lengan baju
Beramallah dengan sungguh-sungguh
jangan buang-buang waktu
karena ia terus melaju
berhenti sejenak sekalipun akan tergilas olehnya
ketika kesempatan datang di pagi hari
jangan tunggu sore hari
asah ketajaman pedang kemauan
jadilah seorang pahlawan.
( sumber: Menyelam ke Samudra Ma'rifat& Hakikat )

Kerasnya Kemauan dan Suratan Takdir

Kerasnya kemauan yang bergelora, tidak akan mampu mengoyak tirai takdir Allah.

Himamu Sawabiq (kemauan yang keras )termasuk suatu kekuatan yang dimiliki manusia atas izin Allah untuk memperoleh sesuatu yang dicari dalam kehidupan duniawi. Kemauan keras ini oleh ahli tasauf dinamakan himmah.Namun semangat dan cita-cita hamba Allah, tetap tidak terlepas dari irodah dan izin Allah. Pada akhirnya segala kekuatan yang dimiliki manusia itu terbatas dan akan tertambat pada kehendak dan takdir Allah Ta'ala. Karena cita-cita yang keras dan kuatnya semangat tidak mampu menerobos takdir Allah swt.

Himmah itu bagi para Wali, kekasih Allah, bisa jadi kekeramatan. Tetapi selain mereka, bisa jadi sebuah pemberian dalam rangka untuk menjatuhkan dan membinasakan atau sebagai tipu daya ( istidraj ) sebagai kekuatan sorot mata itu memang ada, begitu pula sihir dengan karakter jahatnya yang bisa menghancurkan.

Walhasil, seseorang wajib berkeyakinan bahwa himmah itu hanyalah sebab yang tidak memiliki pengaruh dan tidak pula yang melakukannya.Karena yang berbuat dan yang melakukan itu hanyalah Allah.

Selasa, 03 Februari 2009

*** Perjuangan Menghadapi Tipu Daya Napsu ***

" Seandainya tidak ada medan perjuangan melawan hawa nafsu, pasti tidak terbukti perjalanan orang - orang yang menuju kepada Allah, Karena memang tidak ada jarak antara anda dengan Allah yang dapat ditempuh dengan kendaraan, juga tidak ada pemutusan antara anda dengan Allah, sehingga perlu disambung oleh hubungan Allah."

Perjalanan menuju Kepada Allah, dimaksud ialah dengan memutuskan segala rintangan hawa nafsu dan adat kebiasaan yang menghambatnya. Tidak mungkin hati nurani dapat hidup dan bersinar kecuali setelah mematikan pengaruh hawa nafsu.

Bagaikan ungkapan seorang penyair :
" Adalah nafsu
ibarat keledai jahat,
jika kamu buat kenyang,
ia memanahi orang
jika lapar
meraung-raung,"

Bait lainnya :
" Jagalah nafsumu
janganlah merasa aman dari kejahatan-kejahatannya
sebab nafsu lebih jahat
daripada tujuh puluh setan."

Waspadalah terhadap nafsu yang selalu menipu dan mengajak berbuat kejahatan. mantapkanlah hati anda untuk mengingkari ajakannya dalam keadaan apapun, niscaya anda menjadi benar dan selamat, kendalikanlah nafsu dengan kendali taqwa.

Tipu Daya dan Nafsu Syaitan

Syaikh Ahmad Ibnu "Athailllah berkata:

" Merasa sedih karena tidak menjalankan keta'atan dengan tanpa ada rasa kebangkitan( kegiatan)menjalankannya adalah sebagian dari tanda-tanda terpedaya oleh nafsu dan syaitan."

Orang yang merasa sedih lantaran tidak dapat mengerjakan keta'atan pada waktunya, namun tidak dibarengi dengan rasa penyesalan dan kebangkitan(keinginan) untuk mengerjakan ketaatan yang telah ditinggalkannya tersebut pada saat itu juga, berarti ia telah terpedaya oleh nafsu dan syaitan. Adapun kesedihannya itu adalah dusta. Karena kesedihan yang sesungguhnya itu adalah kesedihan yang disertai dengan kemauan untuk bangkit menjalankan ketaatan yang tertinggalkan saat itu juga.

Minggu, 01 Februari 2009

*** Bagaimana Membentuk Muslim Sejati ? ***

Data statistik dunia terakhir menunjukan ada 1,7 milyar lebih penduduk dunia beragama islam(Sumber : Pusat Pengembangan Islam bogor). Tapi dari sekian jumlah yang ada hanya sedikit yang memiliki kepribadian sebagai seorang muslim, jika demikian bagaimana islam dapat menjadi ramah jika para pemeluknya tidak memahami, menghayati dan mengamalkan islam. Lihat kondisi masyarakat kita saat ini berada dalam kondisi lemah, hina, rendah diri, terbelakang dan ditimpa berbagai krisis maupun perpecahan, lengkap sudah penderitaan yang ada. Berbagai simbol negatifpun tersematkan di dada bangsa kita, bangsa tidak beradab, tidak bermoral dan tukang korupsi. padahal dahulu bangsa indonesia dikenal sebagai bangsa yang santun dan welas asih. Indonesia telah mengalami krisis diberbagai aspek kehidupan, krisis multidimensial.

Kondisi semacam ini tidak mungkin terus menerus dibiarkan. siapapun yang merasa sebagai muslim yang memiliki ghirah(semangat) keislaman, tidak akan merelakan hal ini. Agama kita bukan agama fardiyah( individual), tetapi agama pemersatu( ummatanwahidah),bahkan satu jasad. Jika salah satu anggota tubuh sakit maka yang lain akan ikut merasakannya.Islam bukan hanya agama ibadah, tetapi merupakan The way of life(jalan hidup) yang lengkap, mengatur segala urusan dunia-akhirat. Agama islam mengajak kepada wihdah(persatuan), al-quwwah(kekuatan), al'izzah (harga diri), al-'adl (keadilan) dan juga kepada jihad (perjuangan).

Hidup di dunia ini menjadi terlalu singkat jika hanya dipenuhi keluhan-keluhan, kegelisahan, rasa pesimis dan angan-angan. Jiwa-jiwa seperti itu tidak mencerminkan jati diri seorang muslim sejati.

Untuk menjadi muslim sejati, sesuai dengan apa yang digariskan oleh islam. Sudah semestinya memiliki sifat-sifat yang sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Al-Hadits, juga telah dipraktekan oleh para sahabat nabi maupun salafus shaleh yaitu pribadi yang sikap dan tindakannya diwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah Swt dan rasul-Nya. jika disederhanakan ada 10 sifat yang mesti melekat dalam diri seorang muslim diantaranya:

1. Salamatul 'aqidah ( keyakinan yang benar)
ada enam hal yang membuat seorang muslim yakin terhadap tujuan perjalanannya. Iman (yakin)kepada keberadaan Allah, malaikat, kitab, Rasul, Hari akhir, dan qadla-qodar.

2. Shihhatul 'ibadah ( ibadah yang benar )
Ibadah dalam islam bukan hanya mencakup ritual keagamaan semata tetapi semua lini kehidupan di dalam memakmurkan dunia ini yang tidak bertentangan dengan Al-Qur'an danSunah, semisal mencari nafkah secara halal, berhubungan baik dengan keluarga menuntut ilmu dsb.

3. Matinul Khuluq ( Akhlaq yang kokoh )
Memiliki akhlaq yang komit, tidak fluktuatif, dan tidak berubah dalam kondisi bagaimanapun, jadi bukan yang kondisional yang hanya diekspresikan pada waktu-waktu tertentu.

4. Tsaqofatul Fikr ( wawasaan pengetahuan yang luas )
Dalam melanjutkan perjalanan hidup, wawasan itu yang akan memanduperjalanan anda.

5. Quwwatul badan ( Tubuh yang kuat )
Persiapkan jasmani anda sebaik mungkin untuk dapat melanjutkan perjalanan anda secara prima. shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan yang harus dilaksanan dengan fisik yang sehat.

6. Alqudrah 'ala al-kasbi ( mampu mencari nafkah )
Islam melarang umatnya bersikap santai, bermalas-malasan dan bertopang dagu. Para sahabat mencontohkan jika terdengar adzan mereka segera ke masjid, jika selesai kembali bertebaran untuk kembali melanjutkan usahanya.

7. Nafi'an li Ghairihi ( Bermanfaat bagi lainnya )
Sebaik-baik muslim adalah yang bisa memberi manfaat bagi orang lain.Pantulan dirinya sebagai muslim benar-benar dirasakan, sehingga dapat menebar kesejukan pada orang-orang yang bersamanya.

8. Harisan 'ala waqtihi ( Mampu mengatur waktu )
Pepatah arab mengatakan: " Waktu itu bagaikan sebilah pisau, jika tidak kamu gunakan untuk memotong, niscaya ia akan memotongmu!" Waktu adalah kehidupan, sehingga orang yang tidak bisa mengatur waktu akan kehilangan momen hidupnya. Seorang muslim tidak akan menjadi manusia yang merugi.

9. Munazhzhoman fi syu'unihi ( Mampu mengatur urusannya )
Seorang muslim harus pandai memilih aktifitas yang sesuai dengan pandangan hidupnya. Setiap urusan harus dikerjakan secara profesional.

10.Mujahidan linafsihi ( Berjuang melawan hawa nafsu )
Jihad yang paling besar dalam islam adalah berjuang melawan hawa nafsu, sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW :" Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa(ajaran islam)".(HR.Hakim)

Itulah 10 sifat yang harus dimiliki setiap muslim agar menjadi muslim sejati, dengan demikian Islam akan benar-benar memancarkan rahmatan lil'alamin...

salam action!




Janganlah Berputus Asa Karena Suatu Kesalahan

Syaikh Ahmad ibnu'Athaillah berkata:
" Apabila kamu terlanjur berbuat dosa ( kesalahan),maka janganlah hal itu sampai menyebabkan kamu berputus asa dari mewujudkan istiqomah kepada tuhanmu. Maka anggaplah demikian itu sebagai dosa terakhir yang ditakdirkan oleh Allah kepadamu."

Jika seandainya terlanjur berbuat dosa, sebaiknya hal itu harus menjadi cambuk untuk lebih giat dan bersungguh-sungguh dalam bertaubat kepada-Nya. Karena bisa jadi kesalahan atau dosa yang dilakukannya itu merupakan dosa yang terakhir kalinya bagi dirinya yang telah ditakdirkan oleh Allah Swt.Karena apapun bisa terjadi atas kehendak dan takdir Allah.

Rahasia Tersembunyi Metoda mencari uang diinternet akhirnya terungkap...
" Jika Anda Bisa Mengetik dan Megakses internet, Anda Sudah memiliki Syarat yang Cukup untuk menghasilkan Uang melimpah dari internet....Hanya jika tahu Caranya!
Caranya ada di:
http://www.FormulaBisnis.com/?id=bogor2009